Friday 14 November 2014

PEMASANGAN PONDASI RUMAH RELOKASI SINABUNG TELAH DIKERJAKAN

Penanganan pengungsi erupsi Gunung Sinabung dan pembangunan relokasi terus dikerjakan hingga sekarang. 600 personil TNI dikerahkan membangun jalan dan lahan relokasi. Pembangunan pondasi rumah di lahan relokasi sudah dimulai sejak Kamis (13-11-2014). Update penanganan Sinabung sbb:

1. Status G. Sinabung Siaga (Level III).

2. Terjadi guguran 79 kali dan 3 kali awan panas guguran dari puncak dengan jarak terjauh 4000 m ke selatan, tinggi kolom abu vulkanik 1000 m, teramati guguran lava dari puncak sejauh 500 m ke selatan, arah angin barat.

3. Jumlah pengungsi 2.986 jiwa, 956 KK di 10 titik pengungsian.

4. Perkembangan hasil pekerjaan di lahan relokasi :
1) Jln utama 2,7 Km : Perbaikan Jln 2400 M & Rencana target 14/11/14 lanjutan pembentukan badan jalan 300 M ; pemadatan mencapai 2100 M.
2) Jalan 0,7 Km Pelebaran badan jalan 100% , Perbaikan & Pemadatan badan jalan mencapai 500 M.
3) Jln Alternatif distribusi log melalui desa Lauriman panjang 2 Km (Non Program Karya Bhakti TNI). Pengupasan lapisan atas 100% dan perbaikan, pemotongan ketinggian kurangi ketinggian, Penimbunan 4 lokasi yg rawan selip dgn dolomit & Sirtu mencapai 15 %.
4) Jln utama 3,8 Km + 2 Km (5,8 Km) menuju areal relokasi pemotongan pohon dan pencabutan akar mencapai 3700 M , Pengupasan & pembentukan badan jalan 1000 M , Renc Target 14/11/14 lanjutan Pengupasan dan pembentukan badan jalan 300 M.
5) Akses Jalan dalam pemukiman 7 Desa belum tembus , baru 1 Desa Bekerah( tempat peletakan batu pertama) karena menunggu site plan dari Kementerian PU dan PERA dan koordinasi dgn PT Kastil Kencana.
6) Pembangunan rumah relokasi tahap I 50 unit sbb : tahap pemasangan fondasi 5 unit dan Rencana Target 14/11/14 ukur dan pasang pondasi 10.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Wednesday 12 November 2014

PEMBANGUNAN RELOKASI SINABUNG TERUS DIKEBUT  

Pembangunan jalan menuju lokasi hunian tetap pengungsi Sinabung terus dilakukan. Dari 4 segmen jalan sepanjang 9,2 km di lahan relokasi sudah menunjukkan hasil. Pada segmen pertama, yaitu perbaikan jalan masuk yang sudah rusak sepanjang 2,7 km, saat ini sudah dilakukan hamparan sirtu dan dolomit sepanjang 350 m atau capaian 20%. Segmen kedua, yaitu perbaikan jalan tanah yang sudah ada 0,7 km sudah mencapai 30%. Segmen ketiga yaitu pembuatan jalan pada kawasan hutan sepanjang 3,8 km dilakukan pembentukan jalan  lebar 12 meter dan pembersihan jalan mencapai 25%, sedangkan segmen keempat yaitu pembuatan jalan menuju huntap sepanjang 2 km masih dilakukan pembersihan dan pencabutan tonggak kayu. Penebangan pohon untuk pemukiman sudah mencapai 15 hektar. Diharapkan pada November ini perbaikan jalan 9,2 km untuk akses kendaraan dan pembangunan 50 unit rumah dapat diselesaikan. Sedangkan 320 unit rumah dan pembangunan jalan 9,2 km dalam kondisi baik dapat diselesaikan Desember 2014.
 
Biaya untuk membangun jalan 9,2 km diperlukan biaya Rp 23 milyar sedangkan pembangunan rumah pengungsi 370 unit dengan biaya per unit Rp 59,4 juta diperlukan biaya Rp 21,98 milyar sehingga total Ro 44,98 milyar. Dana ini bersumber dari dana siap pakai BNPB. Anggaran ini belum termasuk untuk pembangunan fasum, fasos, dan lahan pertanian bagi 370 KK yang direlokasi. Sesuai arahan Presiden Jokowi penanggung jawab pelaksanaan relokasi ini adalah Bupati Karo.
 
Sementara itu, aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Status Siaga (level III). Pada Rabu (12-11-2014) terjadi 76 kali guguran dan telah terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.500 meter ke arah Selatan. Tinggi kolom 1.500 meter.
 
Jumlah pengungsi 2.986 jiwa (956 KK) di 10 titik pengungsian. Pengungsi berasal dari Desa Kuta Tengah, Desa Sukanalu, dan Desa Sigarang-Garang.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB