Tuesday, 31 December 2013

19.286 JIWA PENGUNGSI SINABUNG MELALUI AKHIR 2013 DI PENGUNGSIAN

Sikon tgl 31 des 13, - Status G. Sinabung tetap level AWAS, radius 5 km, terjadi erupsi abu vulkanik tertinggi 4,000 luncuran lahar dingin ke arah Ds.Simacem, S. Meriah, Ds.Bekerah.

Jml Pengungsi 19.286 jiwa, 6.054 kk di 31 titik.

Kegiatan penanganan tanggap darurat:
- melaksanakan Natal dukungan BNPB di 1) GBKP Kutacane 2) KWK Berastagi, 3) Los Sempajaya.
-mengajak personil Pemkab Karo yg terlibat satgas utk lebih berperan.
- mendata ulang pengungsi,
- melakukan koordinasikan ttg dana padat karya dan masih ada kesimpangsiuran. Harusnya dana cash for work sudah dibagikan ke pengungsi. Namun ternyata Pemda belum membagikan semua karena terkendala administrasi PNPM
- memantau kondisi gunung yg sampai saat ini terjadi erupsi.
- Bupati Karo diundang utk berikan arahan di Posko, tidak hadir.

SINABUNG 9 KALI ERUPSI, PENGUNGSI TERUS BERTAMBAH 

Gunung Sinabung masih menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Pada Selasa (31/12) dari pukul 00.00 wib hingga 06.00 Wib terjadi 39 kali guguran lava. Terlihat asap putih tebal-kecoklatan tinggi 150-3.500 meter.Teramati luncuran guguran lava pijar 1.000-1.500 meter dan awan panas ke arah Tenggara sejauh 1.000-2.500 meter. Sejak Senin (30/12) siang hingga saat ini terjadi 9 kali erupsi. Tinggi letusan antara 1.000-7.000 meter. Guguran lava pijar dan luncuran awan panas mengarah ke tenggara. Bahkan pada pukul 22:24:54 WIB, dengan menggunakan thermalcam teramati tinggi kolom erupsi 7.000 meter dan jarak luncur awan panas 3,5 km ke arah Tenggara. Lama gempa erupsi 288 detik. PVMBG tetap menetapkan status Awas (level IV) dan radius 5 km dari puncak kawah harus bebas dari aktivitas penduduk.
 
Kondisi demikian menyebabkan pengungsi Gunung Sinabung terus bertambah. Pada Senin (30/12) pukul 18.00 wib pengungsi mencapai 19.126 jiwa (5.979 KK) tersebar di 31 titik. Ada penambahan pengungsi 305 jiwa (32 KK) dibanding pada Minggu (29/12) yang pengungsinya 18.821 jiwa (5.946 KK). Aparat TNI dan Polri terus melakukan patroli agar warga yang belum mau mengungsi agar segera kembali ke pengungsian. Warga di Ds Sukameriah, Ds Guru Kinayan, Ds Bekerah, Ds Simacem dan Ds Sukanalu agar betul-betul mengungsi demi keselamatannya.
 
BNPB pada siang ini akan melakukan rapat evaluasi dan koordinasi bersama PVMBG dan kementerian/lembaga untuk mematangkan rencana kontinjensi dengan skenario terburuk dari erupsi Sinabung. Gubernur Sumut telah memerintahkan seluruh SKPD Prov Sumut untuk membantu penanganan pengungsi Sinabung mulai hari ini.
 
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

SINABUNG TERUS KELUARKAN LAVA PIJAR

Gunung Sinabung terus mengeluarkan lava pijar sejak Senin sore (30/12) hingga Selasa dini hari ini. PVMBG melaporkan bahwa sejak Senin (30/12) telah terjadi 7 kali letusan dengan ketinggian kolom asap 1.200 - 7.000 meter di atas kawah dan 109 kali guguran, awan panas guguran meluncur ke arah tenggara dengan jarak 0,5 - 3,5 km. Status G. Sinabung sejak 24 Nov 2013- saat ini masih Awas (level IV) dengan rekomendasi masyarakat dalam radius 5 km diungsikan. Masyarakat diminta untuk benar-benar mengungsi khususnya pada sisi tenggara karena lava pijar dan awan panas terus menerus keluar dari kawah dan keluar ke arah tenggara hingga 3.5 km.

Pengungsi terus bertambah pada malam hari. Tidak ada korban jiwa hingga saat ini. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Monday, 30 December 2013

PENGUNGSI SINABUNG CAPAI 19.126 JIWA

Pengungsi Gunung Sinabung terus bertambah. Pada Senin (30/12) pukul 18.00 wib pengungsi mencapai 19.126 jiwa (5.979 KK) tersebar di 31 titik. Sebelumnya Minggu (29/12) pengungsi 18,821 jiwa (5.946 KK). Bertambahnya pengungsi ini disebabkan aparat memerintahkan warga di dalam radius 5 km segera mengungsi kembali setelah sebelumnya beberapa warga kembali ke rumahnya. Selain itu juga disebabkan ada peningkatan aktivitas gunung.

Pada hari ini terjadi luncuran awan panas dan tiga kali erupsi. Pada pagi pukul 07.45 wib terjadi guguran awan panas ke arah tenggara 1,5 km. Info warga Desa Tiga Pancur, awan panas cepat sekali luncurannya dan tanpa disertai kolom debu seperti saat erupsi yg biasanya.

Pada 14:17 WIB terjadi erupsi tinggi kolom erupsi 4.000 meter dari puncak, arah angin ke Timur. Lama Gempa erupsi 152 detik. Erupsi kedua terjadi pukul 14:33 WIB. Tinggi kolom erupsi 1.200 meter, tertiup arah angin ke Timur. Lama erupsi 87 detik. Kemudian erupsi ketiga, pukul 15:31 WIB. Teramati tinggi kolom erupsi 1.500 meter, tertiup angin ke arah Timur. Lama gempa erupsi 67 detik.

PVMBG masih menetapkan status G. Sinabung masih Awas. Warga di radius 5 km dari puncak kawah dilarang melakukan aktivitas karena berbahaya. Tidak diketahui secara pasti sampai kapan pengungsi harus tetap berada di pengungsian karena tergantung dari aktivitas gunung Sinabung.

Terkait dengan masih tingginya aktivitas G. SInabung, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan melakukan langkah-langkah antisipasi dengan berpedoman pada skenario terburuk dari erupsi G. Sinabung

Logistik dan titik-titik mana yang harus disiapkan jika ada pertambahan pengungsi. Jumlah ternak dan dimana saja ternak harus dievakuasi. BNPB bersama kementerian/lembaga terus berkoordinasi untuk mendampingi kepada Pemda dalam penanganan Sinabung. Pemda Karo dan Pemda Prov Sumut terus didorong agar lebih berperan.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Sunday, 22 December 2013

TANGGAP DARURAT SINABUNG DIPERPANJANG LAGI

Masih tingginya aktivitas Gunung Sinabung dan status masih Awas maka masa tanggap darurat diperpanjang kembali dari 22-12-2013 hingga 4-1-2014. PVMBG masih menetapkan radius aman lebih dari 5 km dari puncak kawah. Saat ini pengungsi 18.166 jiwa (5.644 KK) tersebar di 31 titik.  Belum dapat dipastikan hingga kapan masyarakat harus terus mengungsi. Semua tergantung pada aktivitas G. Sinabung. Minggu pagi (22-12) terjadi 93 kali gempa frekuensi rendah 8 kali  gempa guguran. Tentu saja aktivitas ekonomi dan matapencaharian masyarakat terganggu dengan hal itu.
 
Agar ada aktivitas di pengungsian dan masyarakat memperoleh penghasilan, maka sesuai arahan Presiden pada Rapat Terbatas (26-11-2013) untuk penanganan bencana erupsi G. Sinabung melalui bantuan Cash for Work (CfW). Pengungsi  bekerja membangun sanitasi, membangun jalur evakuasi berbasis masyarakat, dan membersihkan lingkungannya yang kemudian diberikan uang lelah Rp 50.000 per KK per hari. Maksimum bekerja selama 20 hari.
 
BNPB telah menyerahkan dana siap pakai Rp 7,2 milyar kepada Kemenkokesra untuk selanjutnya diberikan ke Pemda Karo dengan pola cash for work. Rp 7,2 milyar tersebut untuk CfW dan pengadaan peralatan kerja. Pemberian dana didasarkan pada pengungsi yang sudah data by name, by address, by picture yang selanjutnya di-SK-kan Bupati Karo. Dana dari Kemenkokesra sudah diserahkan ke Pemda Karo dan diharapkan cepat disalurkan ke masyarakat sesuai mekanisme yang ada. Pengungsi diharapkan dapat merayakan Natal dan memenuhi kebutuhan dengan bantuan tersebut. BNPB terus mendampingi Pemda Karo dan BPBD Sumut dalam penanganan Sinabung. BNPB telah memberikan dana siap pakai Rp 3,2 milyar, bantuan logistik dan peralatan senilai Rp 4,9 milyar dan distribusi logistik peralatan senilai Rp 3,5 milyar.
 
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Saturday, 14 December 2013

AKTIVITAS SINABUNG TERUS MENINGKAT, PENGUNGSI BERTAMBAH

Aktivitas Gunung Sinabung terus meningkat dalam 5 hari terakhir. Secara visual tidak terlihat secara menyolok tetapi secara kegempaan sejak 5 hari terakhir mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan data PVMBG Badan Geologi, sejak Selasa (10-12-2013) kegempaan vulkanik sekitar 400, kemudian meningkat 500, 700 dan kemarin mencapai 1.000 kali gempa vulkaniknya. Pada Sabtu (4-12-2013) pukul 06:00 - 12:00 WIB secara visual terlihat asap putih tebal tinggi 100-400 meter, sedangkan dari seismisitas 32 kali gempa frekwensi rendah; 388 kali gempa Hybrid, dan 6 kali gempa hembusan. Tremor dan amplituda maximum 1 mm. Ini terkait dengan kondisi magma yang kini kedalaman sekitar 2 km dari kubah kawah.

Dengan kondisi tersebut Gunung Sinabung berpotensi untuk erupsi. Belum dapat dipastikan apakah letusannya efusif (erupsi tanpa letusan) atau eksplosif (erupsi dengan letusan) ke depan. Status tetap AWAS dan radius 5 km. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius kurang dari 5 km.

Jumlah pengungsi terus bertambah. Pada Sabtu sore (14-12-2013) jumlah pengungsi 17.939 jiwa (5.545 KK). Tersebar di 31 lokasi. Sebelumnya pada Selasa 17.201 jiwa (5.503 KK), Rabu 17.392 jiwa (5.547 KK), Kamis 17.844 jiwa (5.513 KK) dan Jumat 17.918 jiwa (5.537 KK).

Berdasarkan laporan Komandan Tanggap Darurat Erupsi G. Sinabung, Letkol Prince Meyer Putong, bertambahnya jumlah pengungsi tersebut disebabkan karena petugas menyuruh warga yang kembali ke rumah di radius 5 km mengungsi dan pengungsi yang sebelumnya tinggal di rumah kerabatnya kembali ke pos pengungsian. Saat ini masih ada sebagian warga yang tinggal di dalam radius 5 km tidak mau mengungsi. Untuk antisipasi aparat menutup jalan-jalan masuk ke desa, sosialisasi dengan memutar film bahaya gunungapi ke masyarakat, dan menempatkan petugas.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Sunday, 8 December 2013

TANGGAP DARURAT SINABUNG DIPERPANJANG LAGI

Update penanganan darurat bencana erupsi G. Sinabung di Kab. Karo, Sumut pada 8-11- 2013 sbb:

1. Jml pengungsi: 17.160 Jw / 5.604 KK, tersebar di 31 titik pengungsian. Jml pengungsi bertambah sedikit krn pengungsi pindah dr rmh saudara ke lokasi pengungsian

2. Asal pengungsi:
- Kec. Payung (3 Desa)
- Kec. Simpang Empat (3 Desa, 1 Dsn)
- Kec. Namantran (9 Desa, 1 Dsn)
- Kec. Tiganderket (5 Desa)

3. Kegiatan yg dilaksanakan hari ini :
melakukan validasi data thd warga terdampak yang akan penerima Cash For Work, distribusi logistik ke 31 ttk pengungsian, melakukan rapat evaluasi harian. Pemerintah rencana akan memberikan cash for work bagi para pengungsi agar dapat membantu kehidupan ekonomi pengungsi. Identifikasi bagi penerima bantuan dilakukan by name, by picture dan by address

4.Kondisi terakhir
- Gempa low frekuensi lebih dominan yg mengindikasikan kurangnya gas, aktivitas Gn. Sinabung msh berstatus AWAS dan rekomendasi 5 KM tetap berlaku.
- SK Bupati penetapan masa Tanggap Darurat diperpanjang s.d. Tgl 21 Des 2013

5. Personil:
- BNPB: 5 org
- BPBD Prov. Sumut: 10 org
- Pemkab Karo: 25 org
- BPBD Prov Jambi: 26 org
- BPBD Kab. Serdang Bedagai: 3 org
- BPBD Kab. Pak pak barat: 3 org
- TNI: 328 org
- Polri: 125 org

6. Peralatan/Kendaraan:
Mobil komando, rescue, mobil komunikasi, mobil toilet, mobil dapur umum, truk tangki air, tenda

7. Kebutuhan mendesak:
Tikar, bumbu, pengungsi sering bolak balik ke rumah/ladang yg merupakan KRB

9. Penyelesaian:
- bumbu ditangani bidang logistik Posko Utama
- sudah dibuat form surat pernyataan agar pengungsi tdk kembali ke rumah

Rencana demo warga Karo yang menuntut Bupati Karo besok Senin akan dilanjutkan. Diharapkan demo tersebut tidak mengganggu aktivitas penanganan pengungsi.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Friday, 6 December 2013

SINABUNG MELETUS DUA KALI, 17.094 MENGUNGSI

Update penanganan darurat bencana erupsi Gunung Sinabung di Kab. Karo, Sumut pada 6-12-2013 sbb:
1. Jumlah pengungsi: 17.094 jw / 5.556 KK, tersebar di 31 titik pengungsian

2. Asal pengungsi:
- Kec. Payung (3 Desa)
- Kec. Simpang Empat (3 Desa, 1 Dsn)
- Kec. Namantran (9 Desa, 1 Dsn)
- Kec. Tiganderket (5 Desa)

3. Upaya :
Pada hari ini dilakukan beberapa kegiatan seperti: melakukan validasi data thd warga terdampak, distribusi logistik ke 31 ttk pengungsian, meninjau lokasi pos pengungsian Uka 1&2, melakukan rakor dgn Deputi Menkokesra, K/L & SKPD ttg pemberdayaan pengungsi, melakukan rapat evaluasi harian.

4.Kondisi terakhir
Terjadi dua kali letusan dgn ketinggian asap sampai 1.500 meter pada pukul 6 dan 9 wib. Aktivitas gunung masih tinggi, 3 kali gempa vulkanik dlm, 32 kali gempa low frekuensi, tremor 0,5-3 mm. Status AWAS dan rekomendasi radius 5 km.

5. Kebutuhan mendesak:
Peralatan dapur, tabung gas, masker, matras, tikar, bumbu masak, tangki air, penerangan pos pengungsian

6. Personil:
Personil yang dikerahkan 688 orang. Terdiri dari BNPB: 8 org, BPBD Prov. Sumut: 10 org, Pemkab Karo: 25 org, Prov Jambi: 26 org, Prov Riau: 10 org, Kab. Serdang Bedagai: 3 org, Kab. Pak pak barat: 3 org, TNI: 328 org, Polri: 125 org, relawan 150 org.

7. Peralatan/Kendaraan:
Mobil komando, rescue, mobil komunikasi, mobil toilet, mobil dapur umum, truk tangki air, tenda

8. Kendala:
- Terbatasnya tikar bagi pengungsi.
- Sulitnya merujuk pasien ke RSU
- Guru yg diperbantukan di pengungsian Paroki Kabanjahe sering tdk datang mengajar.
- Hidran Umum air masih kurang.

9. Penyelesaian:
- Tikar akan diganti dgn tenda gulung dr BNPB.
- Obat-obatan akan dipenuhi oleh Dinkes Kab. Karo, rujukan ke RS bagi pengungsi dibebaskan dari pembiayaan.
- Kekurangan hidran umum air bersih akan dipenuhi Kemen. PU.
- Bumbu dan peralatan dapur akan dipenuhi dr logistik Posko Utama.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Thursday, 5 December 2013

SINABUNG: 17.045 JIWA MASIH MENGUNGSI

Berdasarkan rapat koordinasi penanganan erupsi G. Sinabung pada Kamis (5-12-2013) pukul 16.00 wib sebagai berikut:
1. Jml pengungsi: 17.045 jw/ 5.541 KK, tersebar di 31 titik pengungsian

2. Asal pengungsi:
- Kec. Payung (3 Desa)
- Kec. Simpang Empat (3 Desa, 1 Dsn)
- Kec. Namantran (9 Desa, 1 Dsn)
- Kec. Tiganderket (5 Desa)

3.Kondisi terakhir
Kegempaan cenderung naik, tekanan gas msh terjadi dgn kedalaman tekanan 3 KM, magma dekat dgn permukaan, banyak terjadi lubang shg banyak abu keluar, aktivitas Gn. Sinabung msh berstatus AWAS dan rekomendasi 5 KM tetap berlaku

4. Kebutuhan mendesak:
- Peralatan dapur, tabung gas, transportasi anak sekolah, seragam sekolah, tikar, tangki air, penerangan pos pengungsian.

5. Personil di lapangan:
Total 700 personil yang terdiri dari :BNPB: 10 org, BPBD Prov. Sumut: 10 org, Pemkab Karo: 25 org, Prov Sumbar: 10 org, Prov Jambi: 26 org, Prov Riau: 10 org, Kab. Serdang Bedagai: 3 org, Kab. Pak pak barat: 3 org, TNI: 328 org, Polri: 125 org, Relawan 150 orang.

6. Peralatan/Kendaraan:
Peralatan yang telah dikerahkan antara lain mobil komando, rescue, mobil komunikasi, mobil toilet, mobil dapur umum, truk tangki air, tenda

7. Kendala:
- Ada beberapa koordinator pos pengungsi yg tidak hadir rapat evaluasi.
- Transportasi bagi anak-anak pengungsi ke sekolah. Ada 2.743 siswa yang ikut mengungsi terdiri dari 1.860 siswa SD, 702 siswa SMP dan 181 siswa SMA.
- Kebutuhan air bersih, sanitasi, penerangan di pos pengungsian.

8. Solusi :
- 5 unit mobil dapur umum akan ditambah dr Kodam Bukit Barisan dgn petugas dr TNI
- Kekurangan tangki air bersih akan ditangani oleh Dinas PU Prov Sumut.
- Transportasi untuk siswa sekolah akan dibentuk tim khusus dr Posko utama.
- Menambah kedalaman tampungan kotoran WC darurat di pengungsian.
- Dinas Pertamanan Karo akan diundang rapat untuk masalah lampu penerangan di pengungsian.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Sunday, 1 December 2013

TANGGAP DARURAT SINABUNG DIPERPANJANG, 17.312 MENGUNGSI

Masa tanggap darurat penanganan erupsi Gunung Sinabung di Karo diperpanjang hingga 7 Desember 2013. Bupati Karo akan konsultasi dengan Badan Geologi untuk kemungkinan status selanjutnya. Sementara itu, aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi. Sabtu (30-11-2013) terekam 49 gempa vulkanik dalam (tinggi), dan Minggu (1-12-2013) abu vulkanik tipis sampai sedang ke wilayah barat. Pada pukul 00.00 - 12.00 WIB terjadi 12 kali gempa vulkanik, 37 low frekuensi, 4 kali gempa tektonik jauh, dan tremor 0,5 – 3 mm. Hembusan asap mencapai 400 m, warna abu tampak sedang sampai tebal, tekanan sedang. Ini indikasi aktivitas tinggi.  Gempa tektonik 5,8 SR di 91 km tenggara Kabupaten Simeulue Aceh juga dirasakan pada 13.30 WIB. Status tetap Awas dan radius 5 km harus dikosongkan sesuai rekomendasi PVMBG.
 

Banyaknya material yang dimuntahkan G. Sinabung potensi lahar dingin juga tinggi. Saat ini (1-12-2013, pukul 19.30 Wib) sedang berlangsung banjir lahar dingin di Desa Sukameriah. Komunikasi radio antar petugas di lapangan menginformasikan bahwa banjir lahar dingin terjadi di sungai-sungai sekitar Desa Sulameriah karena hujan deras di hulu sungai.
 

Jumlah pengungsi hingga malam mini 17.321 jiwa (5.836 KK) yang tersebar di 31 pos penampungan. Pengungsi berasal dari 23 desa. Jumlah pengungsi di tiap pos penampungan bervariasi. Terbanyak di Losd Tiga Binanga yaitu 2.438 jiwa (898 KK), kemduaian  Uka Jahe 1 ada 1.667 jiwa (473 KK), dan Losd Desa Sembagas ada 1.420 jiwa (782 KK). Kebutuhan logistik di semua pos penampungan masih mencukupi 2 hingga 3 hari kedepan. Diperlukan kebutuhan sayur, buah dan bumbu.
 

Siraman rohani bagi pengungsi sudah dilakukan, misal di pos penampungan Serbaguna KNPI umat kristiani sudah mendapatkan siraman rohani pada hari Jumat dan Sabtu. Di Zentrum Kabanjahe dilakukan untuk umat muslim pada Jumat malam pukul 20.00 Wib.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB