Gunung Sinabung masih menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Pada Selasa (31/12) dari pukul 00.00 wib hingga 06.00 Wib terjadi 39 kali guguran lava. Terlihat asap putih tebal-kecoklatan tinggi 150-3.500 meter.Teramati luncuran guguran lava pijar 1.000-1.500 meter dan awan panas ke arah Tenggara sejauh 1.000-2.500 meter. Sejak Senin (30/12) siang hingga saat ini terjadi 9 kali erupsi. Tinggi letusan antara 1.000-7.000 meter. Guguran lava pijar dan luncuran awan panas mengarah ke tenggara. Bahkan pada pukul 22:24:54 WIB, dengan menggunakan thermalcam teramati tinggi kolom erupsi 7.000 meter dan jarak luncur awan panas 3,5 km ke arah Tenggara. Lama gempa erupsi 288 detik. PVMBG tetap menetapkan status Awas (level IV) dan radius 5 km dari puncak kawah harus bebas dari aktivitas penduduk.
Kondisi demikian menyebabkan pengungsi Gunung Sinabung terus bertambah. Pada Senin (30/12) pukul 18.00 wib pengungsi mencapai 19.126 jiwa (5.979 KK) tersebar di 31 titik. Ada penambahan pengungsi 305 jiwa (32 KK) dibanding pada Minggu (29/12) yang pengungsinya 18.821 jiwa (5.946 KK). Aparat TNI dan Polri terus melakukan patroli agar warga yang belum mau mengungsi agar segera kembali ke pengungsian. Warga di Ds Sukameriah, Ds Guru Kinayan, Ds Bekerah, Ds Simacem dan Ds Sukanalu agar betul-betul mengungsi demi keselamatannya.
BNPB pada siang ini akan melakukan rapat evaluasi dan koordinasi bersama PVMBG dan kementerian/lembaga untuk mematangkan rencana kontinjensi dengan skenario terburuk dari erupsi Sinabung. Gubernur Sumut telah memerintahkan seluruh SKPD Prov Sumut untuk membantu penanganan pengungsi Sinabung mulai hari ini.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
No comments:
Post a Comment