Sunday, 28 November 2010

Adaptasi Fungsi Jambur

Suatu kuta biasanya terdiri atas beberapa bagian yang meliputi daerah yang luas. Bagian-bagian dari satu kuta antara lain; (1) Rumah adat yang menjadi tempat tinggal warga, (2) Kesain atau alun-alun, (3) Jambur sebagai tempat penyimpanan padi, (4) Geriten yang merupakan tempat tulang-belulang leluhur pendiri kuta, (5) Peken atau reba atau kawasan perkebunan, (6), Pendonen atau kuburan, (7) Perjumen atau tanah-tanah di luar Peken yang menjadi areal perladangan, (8) Kerangen atau hutan milik kuta, (9) Barung yakni areal pengembalaan, (10) Perjalangen atau yakni kawasan tempat hewan ternak mencari makan, tetapi tidak digembalakan, (11) Tapin yakni lokasi pemandian, dan (12) Buah uta-uta yakni tempat pelaksanaan upacara keagamaan.

Pemerintahan Tradisional Karo Zaman Silam

Zaman silam, satuan administrasi terkecil dalam masyarakat Karo adalah kuta. Kuta merupakan suatu persekutuan hukum, artinya kuta itu merupakan kesatuan-kesatuan yang mempunyai tata susunan yang teratur dan kekal, serta memiliki pengurus sendiri dan kekayaan sendiri, baik kekayaan materil maupun kekayaan immateriil (Wignjodipuro, 1967, dalam Prinst, 2004:55).

Berubah Menjadi Tipe A

Sebagai gunung dengan jenis A, maka Sinabung saat ini terus-menerus dipantau kegiatan vulkaniknya. Letusan gunung bisa terjadi kapan saja. Jika tidak diawasi, tidak akan sempat dilakukan antisipasi sekiranya terjadi letusan. Badan Geologi Kementerian ESDM semula memprediksi Sinabung sebagai gunung yang tidak begitu aktif, dan tidak akan meletus dalam kurun waktu tertentu.

Ritual Pasca Letusan

Ritual tolak bala merupakan sesuatu yang rutin dilakukan saban tahun oleh masyarakat Karo, namun meminta kemurkaan penghuni Gunung Sinabung untuk berhenti, tidak ada yang ingat kapan itu pernah dilakukan sebelumnya, karena memang tidak ada catatan kapan Gunung Sinabung terakhir meletus. 

Masalah di Pengungsian

Ketika ribuan pengungsi berada di satu tempat yang sama, maka berbagai masalah timbul. Pada hari-hari pertama yang menjadi persoalan adalah kurangnya makanan. Namun seiring dengan datangnya bantuan dan dibukanya dapur umum yang lebih banyak, maka persoalan ini mulai teratasi. Hari-hari berikutnya, masalah kesehatan menjadi persoalan juga.