Saturday, 30 November 2013

2.856 ANAK PENGUNGSI SINABUNG TETAP BERSEKOLAH

 Sebanyak 2.856 anak pengungsi korban letusan Gunung Sinabung di Kab Karo tetap bersekolah seperti biasanya. Sebelum status G. Sinabung dinyatakan Awas (level IV) ada 1.316 anak korban pengungsi Gunung Sinabung yang sudah mengikuti proses belajar di sekolah-sekolah terdekat dengan lokasi pengungsian dan sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kab Karo. Pasca ditetapkannya status AWAS, anak sekolah yang ikut mengungsi bertambah 1.540 anak sehingga total menjadi 2.856 anak.

Belajar dari erupsi September 2010 lalu dimana ada 12.000 jiwa pengungsi saat itu maka untuk penanganan anak sekolah dengan dititipkan pada sekolah terdekat dari pos pengungsian. Begitu juga dengan penanganan saat ini, anak-anak yang ikut mengungsi dititipkan di sekolah-sekolah terdekat dengan mengandalkan guru dari sekolah yang bersangkutan.

Kepala Dinas Pendidikan Kab Karo Drs. Sastra Tarigan M.Pd. menyatakan Pemerintah Kab Karo tetap memperhatikan pendidikan anak-anak korban pengungsi G. Sinabung. Bertambahnya jumlah pengungsi segera diantisipasi dengan mendata jumlah anak-anak sekolah di setiap titik pos pengungsian. Anak-anak pengungsi diusahakan tetap belajar meski harus belajar di tenda darurat atau dititipkan di sekolah-sekolah terdekat. Anak-anak ini akan terus belajar di sekolah terdekat hingga status G. Sinabung dinyatakan kembali normal.

2.856 anak pengungsi tersebut terdiri dari 1.579 pelajar tingkat SD, 835 pelajar tingkat SMP dan 442 pelajar tingkat SMA. Mereka mengikuti proses belajar di sekolah-sekolah  terdekat dengan lokasi pengungsian yang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kab Karo. Kendala transportasi bagi siswa dari pos pengungsian ke sekolah akan diatasi dengan mengerahkan truk-truk TNI, Polri, BPBD, Dinas PU dan Satpol PP.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

No comments:

Post a Comment